27 Sep Belajar Risk Management dari Masa Lalu
Risk Management atau manajemen risiko adalah salah satu cabang ilmu yang penting dalam project management. Ilmu ini sangat berguna untuk memetakan potensi risiko yang bisa jadi akan dihadapi oleh proyek yang sedang dikerjakan. Ilmu ini mengukur, mengidentifikasi, dan mengontrol risiko finansial,legal, dan strategis dari sebuah organisasi, lebih khususnya dalam bidang pendapatan dan pendanaan. Hal ini dilakukan agar semua ancaman yang akan atau bisa terjadi di masa depan.
Walaupun aplikasi ilmu ini digunakan untuk keperluan masa depan, ada banyak hal di masa lalu yang dapat dijadikan pelajaran. Menurut Alin Veronika, risiko adalah sejarah dan sejarah mengulang dirinya sendiri. Siapapun yang tidak belajar dari sejarah akan dikutuk untuk mengulangnya. Seorang project manager yang baik harus tahu risiko jenis apa yang kira-kira akan mereka hadapi. Untuk mengetahui perkiraan risiko, belajar dari proyek yang sudah-sudah adalah satu langkah tepat.
Ada banyak contoh dari proyek yang menderita cost overruns atau kelebihan biaya. Diantaranya Sydney Opera House yang dibangun dari tahun 1959. Biaya pembuatan bangunan kebanggaan kota Sydney ini melebihi budget yang disediakan sebesar 1300% dan perkembangan pembangunannya mangkrak hingga 14 tahun. Memang, pada akhirnya bangunan ini selesai dibangun dan tidak hanya menjadi ikon kota Sydney tapi juga Australia secara keseluruhan. Namun, mangkraknya pembangunan dan biaya yang membengkak dari proyek ini dapat ditekan dengan proses manajemen proyek yang lebih baik.
Sydney Opera House bukan proyek pertama yang biaya proyeknya melebihi perkiraan budget. Pembangunan Terusan Suez tahun 1869 melebihi budget yang diperkirakan sebesar 1900%. Kedua kasus dapat menjadi pertimbangan bagi project manager yang akan mengampu mega-proyek besar agar sejarah tidak terulang lagi.
No Comments